Bukittinggi, 20 Mei 2024 – SMKN 2 Bukittinggi berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyelenggarakan Workshop Penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) untuk tahun ajaran 2024-2025. Workshop yang berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 20 hingga 22 Mei 2024, dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan penting dalam dunia pendidikan. Acara ini bertujuan untuk merancang kurikulum yang lebih adaptif, relevan dengan kebutuhan industri, dan sesuai dengan tuntutan pendidikan modern.
Workshop ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di bidang pendidikan, seperti Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Bapak Drs. Barlius, M.M., Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Bapak Dr. Ariswan, M.Pd., Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Provinsi Sumatera Barat, Ibu Willya Suwerni, S.Pd., M.Si., Koordinator Pengawas SMK Cabdin Pendidikan Wilayah I Provinsi Sumatera Barat, Bapak Maswir, S.Pd., M.Si., serta Kepala SMKN 2 Bukittinggi, Ibu Dra. Meri Desna, M.Pd. Selain itu, workshop ini juga dihadiri oleh seluruh guru dan karyawan SMKN 2 Bukittinggi, yang menunjukkan semangat tinggi untuk belajar dan berinovasi dalam penyusunan kurikulum yang lebih baik.
Workshop ini menghadirkan dua narasumber yang berkompeten di bidangnya. Narasumber pertama, Bapak Armen, S.Pd., S.T.Par., M.Si., menyampaikan materi tentang Penyusunan Tujuan Pembelajaran (TP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), Modul Ajar, dan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Bapak Armen menekankan pentingnya keterpaduan antara teori dan praktik dalam pembelajaran di SMK, dengan tujuan agar siswa tidak hanya menguasai ilmu secara konseptual, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang siap diterapkan di dunia kerja.
Narasumber kedua, Bapak Drs. Amra Warda, M.Pd., membahas tentang Pembelajaran Berdiferensiasi dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Beliau menjelaskan bagaimana pembelajaran berdiferensiasi dapat menyesuaikan metode dan materi pengajaran dengan kebutuhan individual siswa, serta mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam proses pembelajaran untuk membentuk karakter pelajar yang berakhlak mulia, kreatif, dan mandiri.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Bapak Drs. Barlius, M.M., menekankan pentingnya peran kurikulum dalam membentuk lulusan yang siap bersaing di tingkat nasional maupun global. “Penyusunan kurikulum yang baik adalah kunci untuk menghasilkan lulusan yang siap bersaing di era global. Workshop ini merupakan langkah positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di SMKN 2 Bukittinggi,” ujar Bapak Barlius.
Sementara itu, Kepala SMKN 2 Bukittinggi, Ibu Dra. Meri Desna, M.Pd., mengungkapkan harapannya agar workshop ini dapat menjadi momentum bagi para guru untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran. “Kami berharap melalui workshop ini, guru-guru kami dapat menyusun kurikulum yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan siswa serta tuntutan zaman. Ini adalah upaya kami untuk terus berinovasi dan meningkatkan mutu pendidikan,” tambah Ibu Meri Desna.
Workshop ini berlangsung dengan antusiasme tinggi dari para peserta. Guru-guru dan karyawan SMKN 2 Bukittinggi aktif berdiskusi, bertukar pandangan, dan saling berbagi pengalaman dengan para narasumber. Diskusi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari penyusunan tujuan pembelajaran yang spesifik dan terukur hingga strategi mengintegrasikan pembelajaran berdiferensiasi dan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum.
Salah satu sesi yang paling menarik perhatian adalah simulasi penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Modul Ajar yang dipandu langsung oleh Bapak Armen. Para peserta terbagi dalam kelompok-kelompok kecil dan diminta untuk merancang kurikulum yang lebih kontekstual, sesuai dengan kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh industri.
Di akhir workshop, seluruh peserta bersama-sama menyusun rencana tindak lanjut yang akan diimplementasikan dalam tahun ajaran baru. Rencana ini mencakup revisi kurikulum, penguatan kompetensi guru melalui pelatihan lanjutan, serta pengembangan materi ajar yang lebih inovatif dan interaktif.
Workshop ini menjadi langkah awal bagi SMKN 2 Bukittinggi dalam mempersiapkan kurikulum yang mampu menjawab tantangan zaman dan relevansi industri. Dengan adanya dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan bahwa kurikulum baru ini tidak hanya meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi juga mampu menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi di dunia kerja.
Acara ini ditutup dengan rasa optimisme dan semangat baru dari seluruh peserta. “Kami yakin dengan kurikulum yang lebih terarah dan relevan, SMKN 2 Bukittinggi akan terus menjadi institusi pendidikan vokasi yang unggul di Sumatera Barat,” kata salah satu peserta dengan penuh antusiasme.