Bukittinggi, 14 Januari 2024 – Dalam upaya meningkatkan kompetensi siswa di dunia kerja, Program Keahlian Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP) SMKN 2 Bukittinggi melaksanakan kegiatan studi banding dan pelatihan table manner selama enam hari, mulai dari tanggal 8 hingga 13 Januari 2024. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengunjungi sejumlah lokasi di Jakarta, Sukabumi, dan Bandung, dan bertujuan untuk memperluas wawasan serta memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang dunia industri dan etika profesional.
Sebagai bagian utama dari studi banding ini, 90 siswa dari Program Keahlian OTKP, didampingi oleh 6 orang pembimbing, mengunjungi PT Amerta Indah Otsuka di Sukabumi. Kunjungan ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk melihat secara langsung proses produksi minuman isotonic terkenal, Pocari Sweat. Para siswa diperkenalkan dengan berbagai tahapan dalam proses manufaktur, mulai dari pengolahan bahan baku, proses pengisian dan pengemasan, hingga distribusi produk.
Selain itu, para siswa juga mendapat penjelasan dari tim manajemen PT Amerta Indah Otsuka mengenai sistem manajemen perusahaan, strategi pemasaran, dan inovasi produk yang diterapkan oleh perusahaan untuk mempertahankan daya saing di pasar. Kunjungan ini memberikan wawasan baru bagi siswa mengenai standar operasional yang diterapkan di industri, serta pentingnya efisiensi dan kualitas dalam proses produksi.
Setelah kunjungan ke PT Amerta Indah Otsuka, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan table manner di VUE Palace Hotel, Bandung. Pelatihan ini bertujuan untuk mengajarkan kepada siswa tentang tata cara dan etika saat makan formal, yang merupakan salah satu keterampilan penting dalam dunia profesional. Selama pelatihan, para siswa diajarkan mengenai penggunaan alat makan yang benar, teknik penyajian makanan, dan tata cara komunikasi yang sopan di meja makan.
Dengan bimbingan instruktur profesional, siswa diajak untuk memahami perbedaan antara berbagai jenis peralatan makan, seperti sendok, garpu, dan pisau, serta urutan penggunaan yang tepat sesuai dengan hidangan yang disajikan. Selain itu, mereka juga belajar mengenai etiket yang harus diterapkan dalam acara formal, seperti posisi duduk yang benar, cara memegang peralatan makan, dan cara berinteraksi dengan tamu lainnya. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan keterampilan tambahan yang berguna bagi siswa dalam memasuki dunia kerja.
Selain kegiatan industri dan pelatihan, para siswa juga diberi kesempatan untuk mengunjungi beberapa tempat bersejarah dan wisata edukatif, seperti Tangkuban Perahu, Gedung Sate, dan Kota Tua Jakarta. Di Tangkuban Perahu, para siswa belajar tentang legenda dan sejarah gunung berapi aktif ini, serta fenomena alam yang terjadi di sekitarnya.
Di Gedung Sate, yang merupakan ikon dan pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat, para siswa diajak untuk mengenal lebih dekat arsitektur bersejarah dan fungsinya sebagai pusat administrasi. Sementara itu, kunjungan ke Kota Tua Jakarta memberikan kesempatan bagi siswa untuk menelusuri sejarah dan budaya masa kolonial melalui berbagai museum dan bangunan bersejarah yang masih berdiri kokoh.
Dengan berbagai kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat memperluas wawasan mereka mengenai dunia industri dan mengembangkan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja saat ini. Studi banding ini juga memberikan gambaran nyata tentang bagaimana industri berjalan, standar operasional yang diterapkan, serta pentingnya disiplin dan etika dalam lingkungan profesional.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan kesiapan siswa dalam menghadapi tantangan di dunia kerja, baik dalam industri perkantoran maupun bidang lainnya. Melalui pengalaman langsung dan pembelajaran praktis, siswa dapat membangun kompetensi yang lebih kuat dan siap bersaing di dunia kerja yang semakin dinamis.